REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta restu Ketua Yayasan Universitas Bung Karno Rachmawati Soekarnoputri untuk maju pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
"Kami mendapatkan kehormatan bisa berkunjung ke kediaman Ibu Rachmawati dan memohon doa restu," kata Sandiaga di Jatipadang, Jakarta Selatan, Rabu (12/10).
Pendiri Grup Saratoga ini mengungkapkan pertemuannya dengan politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu dimaksudkan untuk meminta saran mengenai langkah kepemimpinan, guna dijalankan dalam mengelola Ibu Kota kelak.
"Kami tadi mendapatkan nasihat tentang nilai luhur bangsa, yang bisa kita bawa ke DKI nanti," ujar Sandiaga menjelaskan.
Menurut Sandiaga, ada juga sejumlah solusi mengenai beberapa program pemerintah ke depan, yang diberikan salah satu putri mendiang Presiden Soekarno ini. "Ini akan saya sampaikan sama Mas Anies dan menjadi bahan pertimbangan kami," kata Sandiaga.
Sandiaga Uno menyambangi kediaman Ketua Yayasan Universitas Bung Karno Rachmawati Soekarnoputri di kawasan Jatipadang, Jakarta Selatan.
Pengusaha asal Gorontalo itu tiba di Jalan Jatipadang Raya 54 A, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pukul 14.30 WIB, dengan menaiki mobil berwarna hijau bernomor B-102-ATH. Kedatangan Sandiaga pada Rabu siang itu tidak ditemani pasangannya di Pilkada 2017, Anies Baswedan.
Terdapat tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur hingga pendaftaran resmi ditutup oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada 23 September 2016.
Ketiga pasangan tersebut adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Hanura.
Kemudian, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN serta pasangan calon bakal gubernur dan calon wakil gubernur, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.