Senin 10 Oct 2016 14:08 WIB

Banjir Bandang Surut, Sebagian Pangandaran Masih Terendam Air

Rep: Dian Erika/ Red: Israr Itah
Longsor akibat banjir di Pangandaran.
Foto: REPUBLIKAFOTO/Rizky Suryarandika
Longsor akibat banjir di Pangandaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Nana Suherna mengatakan, banjir bandang di wilayahnya telah surut pada Senin (10/10). Meski demikian, sebagian wilayah Pangandaran masih terendam luapan air Sungai Citanduy.

Nana menuturkan, luapan air sungai melanda wilayah Kecamatan Padaherang dan Kecamatan Mangunjaya. Di kedua kecamatan itu, tinggi air mencapai satu meter. Akibatnya, rumah-rumah penduduk kini masih terendam.

"Meski demikian hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi. Warga kini sedang membersihkan rumah yang kotor akibat terendam air," ujar Nana ketika dihubungi Republika.co.id.

Di sebagian besar wilayah lain, lanjutnya, posisi air bah telah surut menjadi sekitar 10 - 10 sentimeter. Saat ini, hujan dengan intensitas ringan masih terus mengguyur Kabupaten Pangandaran. 

Karena kondisi ini, masyarakat diminta waspada terhadap potensi banjir bandang selanjutnya. "Jika curah hujan tinggi terus, bisa potensi banjir bandang kedua tetap ada. Karena itu kami telah menyiapkan lokasi pengungsian berikut perlengkapan tenda. Total ada dua titik pengungsian yang tersedia," ungkap Nana.

Hingga Senin siang, kata dia, sudah ada dua korban meninggal akibat banjir di Pangandaran. Satu korban berusia anak-anak sementara satu korban lain adalah orang dewasa.

Sekitar 2.000 rumah terendam air akibat banjir bandang di Pangandaran. Jumlah korban tewas karena terseret banjir itu tercatat sebanyak dua orang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement