Senin 10 Oct 2016 07:34 WIB

Ratusan Rumah di Pangandaran Terendam Banjir

Sejumlah rumah warga di pangandaran terendam banjir. ilustrasi
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah rumah warga di pangandaran terendam banjir. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan rumah penduduk di Kecamatan Padaherang dan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terendam banjir bandang akibat luapan sungai setelah hujan deras yang berlangsung lama melanda daerah ini pada Ahad (9/10) malam.

"Kejadian tersebut diakibatkan hujan cukup deras selama dua hari, sehingga sungai yang ada tidak mampu menampung air dan meluap ke permukiman warga," kata Koordinator Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Joshua, di Bandung, Senin (10/10).

Ia menyebutkan permukiman penduduk yang terendam banjir di Kecamatan Padaherang yakni di Desa Padaherang sebanyak 15 rumah dengan ketinggian air 60 cm, akibat Sungai Cicaruy meluap. Selanjutnya Dusun Kawarasan Blok Cimeong, Desa Sindangwangi dilaporkan 20 rumah terendam banjir setinggi 60 cm, akibat luapan Sungai Cimeong.

Kemudian tiga dusun di Desa Ciganjeng terendam banjir setinggi 1 meter akibat Sungai Jogjogan meluap, lalu di Dusun Patinggen, Desa Karangpawitan terendam banjir setinggi 50 sampai 60 cm, akibat luapan Sungai Ciroyom dan Ciputara Haji.

Dusun Pangasinan, Desa Pasirgeulis dilaporkan 30 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian sekitar 40 cm, akibat luapan Sungai Pangasinan.

Sedangkan di Kecamatan Kalipucang, banjir merendam permukiman penduduk di dua dusun Desa Tunggilis dengan ketinggian air 1 sampai 2 meter, akibat luapan Sungai Tunggilis. Selain permukiman penduduk, banjir juga merendam beberapa titik Jalan Raya Banjar-Pangandaran sepanjang 150 meter dengan ketinggian air 60 cm.

Joshua menyampaikan, banjir bandang dari luapan sungai tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun membuat warga panik menyelamatkan diri dan barang berharga yang dimiliki. "Warga sempat panik dan langsung mengungsi sambil menyelamatkan barang-barang berharga miliknya ke tempat yang lebih aman," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement