REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto membantah partai yang dipimpinnya itu akan menarik dukungan ke Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI 2017. Ia memastikan Golkar konsisten mendukung Pak Ahok dan Pak Djarot. "Tidak ada wacana untuk menarik dukungan (untuk Ahok-Djarot)," ujarnya.
Novanto mengatakan ia menjamin tidak pernah ada rapat apa pun yang membahas evaluasi dukungan kepada Ahok. Belum lama ini, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Fadel Muhammad melontarkan pernyataan yang berseberangan dengan pandangan Novanto. "Saya sudah memberikan peringatan kepada Fadel Muhammad agar tetap konsisten dengan kebijakan dan keputusan partai yang sudah disepakati serta disetujui oleh seluruh kader," kata Novanto, Sabtu (8/10).
Menurut Novanto, Fadel telah meminta maaf atas pernyataannya tersebut. Novanto membenarkan banyak isu miring yang berkembang menjelang Pilkada DKI Jakarta. Ia meminta kepada semua pihak untuk berkompetisi secara sehat, tidak menggunakan isu SARA dan menebar fitnah.
Novanto juga mengaku sudah melihat langsung video Ahok yang dituding melecehkan Alquran. Ia menyimpulkan tidak ada maksud dari Ahok untuk mendiskreditkan umat Islam saat menyampaikan pidato di sebuah acara di Pulau Seribu tersebut. "Saya minta semua pihak untuk mendengar utuh pidato Ahok sebelum berkomentar" tuturnya.