Kamis 06 Oct 2016 15:24 WIB

Pemerintah Siapkan Rumah Susun untuk Pengungsi Banjir Garut

Rep: Dian erika N/ Red: Angga Indrawan
Trauma Healing kepada anak-anak korban banjir bandang Garut, Ahad (25/9)
Foto: dok BSMI
Trauma Healing kepada anak-anak korban banjir bandang Garut, Ahad (25/9)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Tri Budiarto, mengatakan pemerintah sedang merencanakan pembangunan rumah susun (rusun) untuk pengungsi bencana banjir Garut. Saat ini sudah ada satu rusun yang mampu menampung  sekitar 60 keluarga pengungsi.

"Sudah ada satu rusun di Garut untuk 98 keluarga pengungsi. Kuota itu baru diisi oleh 60 keluarga. Kami masih menyiapkan dua rusun lagi untuk menampung ratusan pengungsi lain," ujar Tri kepada wartawan di Gedung BNPB, Kamis (6/10).

Dua rusun yang masih dirancang tersebut rencananya mampu menampung masing-masing 100 keluarga. Pembangunan dijadwalkan selesai pada tahun depan.

"Tahun depan diharapkan 200 pengungsi sudah bisa ditampung di rusun. Pengungsi lainnya akan disewakan tempat tinggal dalam bentuk rumah," lanjut Tri.

Dia menjelaskan saat ini ada 2.525 pengungsi bencana banjir Garut. Sebanyak 2.309 rumah rusak akibat bencana itu. Selain kerugian materi, tercatat ada 34 korban meninggal dan 19 korban yang dinyatakan hilang. Pemerintah daerah setempat telah menghentikan upaya pencarian korban hilang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement