Selasa 04 Oct 2016 19:45 WIB

Polisi Lakukan Trauma Healing Terhadap Kakak Korban Mutilasi

Rep: C39/ Red: Bayu Hermawan
Ilustrasi Mutilasi. (Republika/Mardiah)
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Mutilasi. (Republika/Mardiah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi masih melakukan autopsi terhadap jasad Arjuna (1), bayi yang dimutilasi ibu kandungnya sendiri, Mutmainah alias Iin (28). Sementara, anak pertamanya yang berinisial C (2 tahun) tengah mengalami shock, sehingga harus menjalani trauma healing.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, kondisi psikologis anak yang diduga anak angkat Mutmainah tersebut tengah mengalami shock. Polisi pun akan melakukan perawatan pada kondisi psikologis anak perempuannya tersebut.

"Lukanya kan enggak serius, luka sedikit, tergores saja. Tapi sudah dibawah perlindungan Ortunya. Kita upayakan juga yah untuk membantu trauma healingnya. Kan anak keluarga kita juga, keluarga polisi," ujarnya di Polda Metro Jaya, Selasa (4/10).

Awi menambahkan, kondisi fisik putri Mutmainah tersebut nantinya masih akan diperiksa lebih lanjut. Sementara, untuk anaknya yang dimutilasi tersebut akan dilakukan autopsi. "Nanti anaknya akan diautopsi, yang meninggal itu anak kandungnya dia," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ibu, Mutmainah alias Iis (28) tega memutilasi anaknya sendiri yang masih berusia satu tahun, Arjuna. Korban ditemukan meninggal dalam keadaan mengenaskan di rumah kontrakan di Jalan Jaya 24 RT 04 RW 10, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Ahad (2/10) sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat ditemukan oleh suaminya sendiri, Aipda DS, di samping Mutmainah tersebut juga ada putrinya yang berinsial C (2 tahun) dalam keadaan luka di telinga kanannya. DS pun merasa shock dan langsung menggotong putrinya tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement