REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Sleman mempromosikan potensi investasi dan pariwisata yang dimiliki daerah tersebut kepada para pengusaha Jepang di Osaka.
Hal itu disampaikan dalam keterangan pers dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka, yang diterima di Jakarta, Sabtu (1/10).
Promosi tersebut dilakukan saat Wakil Bupati Sleman, Yogyakarta, Sri Muslimatun, didampingi Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) berkunjung ke Osaka pada 28-30 September 2016, dalam rangka melakukan forum bisnis dengan pengusaha Jepang di KJRI Osaka.
Kegiatan yang difasilitasi KJRI Osaka itu dihadiri 24 pengusaha di bidang properti, perjalanan wisata, ikan dan bunga hias, serta asosiasi bisnis terkait.
Dalam kesempatan itu, Konsul Jenderal (Konjen) RI di Osaka, Wisnu E Pratignyo menyampaikan kepada pengusaha Jepang bahwa forum itu lebih fokus pada beberapa bidang kerja sama, yang memang sedang dikembangkan di Kabupaten Sleman, sehingga potensi tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha Jepang.
Wakil Bupati Sleman mempromosikan potensi investasi pariwisata Sleman, antara lain di bidang agrobisnis, agrowisata, agro-adventure dan wisata edukasi, serta pembibitan ikan dan bunga hias.
Dia menjelaskan potensi investasi di beberapa wilayahnya serta menjelaskan perkiraan biaya investasi dan sewa lahan di Sleman hingga 20 tahun, yaitu berkisar antara Rp 4 hingga Rp 10 miliar dan tergantung jenis usaha, yang proses perizinannya difasilitasi penuh oleh BPMD.
Dia juga menyebutkan bahwa sejauh ini belasan pengusaa Jepang telah berinvestasi di Sleman, antara lain di bidang garmen, sarung tangan golf, diklat bahasa Jepang, biro travel, pembenihan buah dan sayur, perkebunan bunga krisan.