Kamis 29 Sep 2016 18:06 WIB

Pengamat: Kecakapan Fisik Cagub tak akan Pengaruhi Pemilih Perempuan

Rep: Halimatus Sa'diah/ Red: Bilal Ramadhan
Para pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur yang akan maju di Pilkada DKI Jakarta melakukan swafoto (selfie).
Foto: Foto istimewa
Para pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur yang akan maju di Pilkada DKI Jakarta melakukan swafoto (selfie).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Cyrus Network menyebut faktor kecakapan fisik calon gubernur tidak akan membawa pengaruh yang signifikan pada pemilih perempuan. Hal ini dibuktikan Cyrus Network saat melakukan penelitian terhadap kemungkinan pemilih perempuan untuk memberikan suaranya pada Sandiaga Uno, saat yang bersangkutan pertama kali mendeklarasikan diri untuk maju dalam Pilgub DKI.

CEO Cyrus Network Hasan Nasbi mengatakan, dari hasil penelitian yang dilakukan lembaganya, jumlah pemilih laki-laki yang akan memberikan suaranya untuk Sandi justru lebih banyak dari pemilih perempuan. "Pemilih laki-laki lebih banyak 2-3 persen. Tapi kalau kita perhitungkan margin error, kan sama saja," ujarnya, saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (29/9).

Namun begitu, Hasan mengakui lembaganya belum memiliki data apakah hal yang serupa juga akan terjadi pada Agus Yudhoyono atau tidak. Ia sendiri meyakini isu kecakapan fisik tak mempan untuk warga Jakarta.

Meski pengguna sosial media banyak yang memuji kecakapan fisik Agus Yudhoyono, ucap Hasan, hal itu tak lebih dari sekadar euforia kekaguman saja, seperti halnya kagum pada artis. "Pemilih Jakarta itu jauh lebih rasional, tidak seperti di daerah," ujarnya.

Jika calon gubernur ingin merebut suara para pemilih perempuan, Hasan menyarankan agar mereka menggunakan strategi yang lebih substantif. Misalnya, dengan mengangkat isu-isu keberpihakan pada perempuan, seperti ruang menyusui dan transportasi umum yang ramah untuk wanita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement