Kamis 29 Sep 2016 18:00 WIB

Ketua DPD Golkar Jabar Instruksikan Pengurus Perbaiki Rutilahu

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Rumah tak layak huni. Ilustrasi
Foto: .
Rumah tak layak huni. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) menjadi salah satu perhatian utama bagi Partai Golongan Karya Provinsi Jawa Barat. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Jabar Dedi Mulyadi pun mengintruksikan pengurus partai di setiap kabupaten/kota untuk merenovasi rutilahu milik warga miskin.

"Saya pun menginstruksikan, seluruh pengurus Golkar di kabupaten/kota untuk lebih peduli ke masyarakat sekitar. Salah satunya, dengan membantu perbaikan rutilahu milik warga miskin," ujar Dedi saat ditemui di kantor DPD Partai Golkar Provinsi Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Kamis (29/9).

Menurut Dedi, meskipun jumlahnya tidak sebanyak yang dilakukan pemerintah karena keterbatasan anggaran. Hal ini, harus dilakukan sebagai wujud kepedulian partainya kepada masyarakat.

Dedi mencontohkan, saat pelantikan pengurus DPD Kota Bekasi, pihaknya memerintahkan pengurus yang dilantik untuk membangun rumah tidak layak huni milik warga miskin di wilayahnya. "Hal ini sama dengan instruksi ke pengurus Golkar kabupaten/kota yang lain," katanya.

Bahkan, kata Dedi, pelantikan Rahmat Effendy dan lainnya sebagai pengurus Golkar Kota Bekasi, dilakukan di kandang kambing milik warga di kawasan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Bantar Gebang, Kota Bekasi pada Rabu (28/9).

Di Kota Bekasi, kata dia, rumah (tidak layak huni) yang diperbaiki milik salah seorang warga bernama Rustam (34). Sekarang, sudah dibangun dengan rapi oleh Pengurus Golkar Kota Bekasi. "Pemilik rumah juga diberi uang untuk modal membeli kambing, agar tidak menjadi kuli lagi," katanya.

Dedi mengatakan, identifikasi masalah sosial harus dilakukan oleh Partai Golkar agar mampu mengubah paradigma elitis menjadi lebih dekat kepada masyarakat. Dedi pun, menyontohkan warga di sekitar TPA tersebut.

Pengorbanan dan kontribusi masyarakat sekitar Bantar Gebang, kata dia, sudah selayaknya ditebus dengan penyediaan fasilitas publik yang layak di sekitar wilayah itu. Jakarta, saat ini bisa kinclong karena kekumuhan yang ada di Bantar Gebang.

"Ya, wajar dong kalau warga Bantar Gebang juga ingin kinclong, jalannya ingin kinclong, seluruh piranti untuk kehidupan mereka pun harus kinclong," katanya.

Oleh karena itu, kata Dedi, pihaknya  akan terus memantau keadaan masyarakat Bantar Gebang melalui jaringan partainya ini. Saat pelantikan Golkar Bekasi kemarin, pihaknya juga sempat meninjau proses belajar mengajar sejumlah anak pemulung di TPA Bantar Gebang.

Dalam kunjungannya itu, kata Dedi, Golkar membagikan bantuan paket buku tulis dan seragam sekolah kepada sekitar 300 anak-anak ini. Kondisi tempat yang menerima sampah rumah tangga tersebut, dari DKI Jakarta ini terlihat sangat kontras dengan kondisi pusat Kota Bekasi yang saat ini sudah menjadi salah satu destinasi kaum urban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement