Selasa 27 Sep 2016 22:25 WIB

Minyak Mentah Genangi Perairan Sekitar Kilang Cilacap

Rep: eko widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah nelayan membersihkan sisa tumpahan minyak di Cilacap, Jateng / Ilustrasi
Sejumlah nelayan membersihkan sisa tumpahan minyak di Cilacap, Jateng / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Tumpahan minyak berwarna hitam, dilaporkan kembali menggenangi perairan sekitar pantai selatan Cilacap. Namun genangan minyak mentah tersebut tidak menyebar terlalu luaa. Minyak hanya berada di sekitar Depot Pertamina Kawasan Dermaga Sleko atau sekitar Sungai Donan Kecamatan Cilacap Tengah yang menjadi pintu masuk kapal-kapal tanker menuju Kilang Pertamina RU IV.

Seorang warga Kampung Laut, Cilacap, Kustoro, menyebutkan tumpahan minyak mulai diketahui nelayan sejak Senin (27/9) pagi. Hingga pukul 13.00, upaya pembersihan tumpahan minyak tersebut masin dilakukan.

''Sejumlah petugas Pertamina masih terlihat sedang melokalisasi tumpahan minyak menggunakan pelampung,'' katanya, Selasa (27/9).

 

Menurutnya, radius sebaran tumpahan minyak tersebut sekitar 500 meter. Tumpahan sudah mencapai Perairan Jati, Sapuregel, Kecamatan Kampunglaut.  Dia menyebutkan, masalah tumpahnya minyak akibat kebocoran sudah beberapa kali terjadi di sekitar perairan Cilacap.

''Kalau sampai menyebar luas,  biasanya ikan menjadi sulit didapat,'' katanya.

Area Manager Communication and Relations PT Pertamina Jawa Bagian Tengah Suyanto, saat dihubungi wartawan mengatakan jenis minyak yang tumpah merupakan jenis solar industri.

''Tidak banyak yang tumpah. Bahkan hanya sekadar menetes. Sekarang, teman-teman di lapangan masih berupaya mengumpulkan tetesan minyak itu,'' katanya.

Mengenai sumber tumpahan, dia mengaku masih belum mengetahui.

''Ini masih dilakukan penyelidikan dari mana sumbernya,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement