REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik UIN Syarief Hidayatullah, Gun Gun Heriyanto menilai, ada kemungkinan Pilkada DKI akan berjalan dua putaran jika pada akhirnya ada tiga pasang calon yang mendaftar. Sebab, ia memprediksi paslon aksn sulit untuk mendapatkan suara di atas 50 persen.
''Koalisi Non-Ahok mesti mempersiapkan kemungkinan dua putaran,'' kata Gun Gun saat dihubungi, Jumat (23/9).
Namun, untuk bisa melakukan hal tersebut, baik Koalisi Cikeas maupun Koalisi Gerindra-PKS mesti solid. Mereka juga tidak boleh mementingkan ego masing-masing. Apalagi, koalisi kekeluargaan yang lebih dulu dibentuk pun pecah sebelum bertanding.
Untuk bisa mengalahkan pejawat, lanjut dia, ada beberapa hal yang diperlukan. Pertama, dua Paslon yang ada
harus membangun infrastruktur politik yang memadai. ''Masalahnya kan lawan Pejawat ini baru daftar pada injury time, terutama Agus yang baru muncul,'' ucapnya.
Selain itu, dua Paslon lawan Ahok mesti turun ke bawah untuk merebut suara di masyarakat kelas menengan ke bawah. Swing voters pun juga tidak boleh dilewatkan, karena menjadi potensi paling besar untuk diraih.