Kamis 22 Sep 2016 21:33 WIB

Puluhan Yacht dari 20 Negara Ikuti Sail Karimata

Salah satu Yacht yang sedang berlabuh di Marina Batavia Sunda Kelapa, Jakarta Utara
Foto: Republika/Hazliansyah
Salah satu Yacht yang sedang berlabuh di Marina Batavia Sunda Kelapa, Jakarta Utara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 36 perahu pesiar atau yacht dari 20 negara telah resmi mendaftar untuk ikut memeriahkan Sail Selat Karimata 2016 di Kayong Utara, Kalimantan Barat, Oktober 2016.

Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman Safri Burhanuddin seusai pelepasan peserta di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (22/9), mengatakan para pelaut sudah merapat di Ketapang dan akan menuju lokasi puncak kegiatan di Kayong Utara.

"Yacht yang resmi mendaftar itu sekitar 36, tapi kami harap sekitar 50 yacht akan datang lagi. Mereka sekarang sudah mulai masuk Ketapang, lalu bisa langsung ke Kayong," katanya.

Safri menuturkan Sail Selat Karimata 2016 bertujuan untuk meningkatkan perekonomian di kawasan setempat melalui sektor pariwisata. Dalam gelaran kali ini, empat provinsi ikut ambil bagian sebagai penyelenggara rangkaian acara yakni Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung dan Kalimantan Barat.

Ada pun puncak acara yang rencananya dihadiri Presiden Jokowi akan digelar 15 Oktober mendatang di Pantai Datok, Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat. "Karena acara ini bagian dari menumbuhkan wisatawan, fasilitas ke sana akan kami tingkatkan. Pasalnya saat ini saja minimal dari 20 negara akan hadir di acara puncak," katanya.

Sejumlah fasilitas yang disiapkan untuk para pelaut itu di antaranya kapal khusus menuju marina hingga sarana dan prasarana pendukung termasuk air bersih. Perbaikan jalan di wilayah Kayong Utara juga terus dikebut. Pemerintah menargetkan perbaikan jalan bisa rampung tiga hari sebelum puncak acara.

"Kayong Utara itu salah satu wilayah pemekaran Ketapang. Jadi baru 11 tahun pemekarannya sehingga fasilitas masih terbatas. Tapi memang Kayong ini yang paling siap dibanding wilayah lain," katanya.

Hingga saat ini, persiapan puncak kegiatan yang rencananya dihadiri Presiden Jokowi itu diakui Safri mencapai 90 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement