REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kandidat Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan dirinya bersama mantan Mendikbud Anies Baswedan siap menerima dan menjalankan keputusan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan.
"Nama saya dan Mas Anies diajukan ke Koalisi Kekeluargaan dan tergantung keputusan (parpol) akan ditaruh di posisi mana," kata Sandiaga di Posko Pemenangan Sandiaga Uno di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (22/9)
Berpasangan dengan mantan Rektor Paramadina tersebut, menurut Sandiaga, bukan hanya akan membangun keberagaman dan perbedaan tapi juga memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Apalagi, ia mengklaim 60 persen warga Jakarta menginginkan adanya pemimpin baru.
"Anies juga memiliki pandangan yang sama menjadikan suatu demokrasi yang menjunjung tinggi demokrasi yang sejuk," kata Sandiaga.
Nama Sandiaga - Anies saat ini terus menguat terutama di beberapa survei, bila disimulasikan maka pasangan Sandiaga - Anies atau sebaliknya merupakan lawan tangguh yang dapat mengalahkan pasangan pejawat (incumbent) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat.
Pasangan Ahok - Djarot diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Golkar, Hanura dan Nasdem. Sedangkan Koalisi Kekeluargaan terdiri dari enam parpol yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Gerindra dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sandiaga juga menambahkan bahwa dirinya juga telah melakukan pertemuan dengan kader PDIP, Boy Sadikin.