Selasa 20 Sep 2016 11:43 WIB

Fadli: Nusron Tetap Jadi Kepala BNP2TKI atau Mundur dari Tim Ahok

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon berpendapat, Nusron Wahid seharusnya mundur dari jabatan Kepala BNP2TKI. Itu tak lain karena saat ini Nusron juga berposisi sebagai Ketua Tim Pemenangan Ahok di Pilkada DKI Jakarta.

Fadli khawatir, Nusron akan menyalahgunakan kewenangannya sebagai Kepala BNP2TKI. "Nusron Wahid harus memilih tetap sebagai kepala BNP2TKI atau mundur dan menjadi ketua tim pemenangan Ahok," kata Fadli dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (20/9).

Fadli melanjutkan, sebagai Kepala BNP2TKI, Nusron mestinya fokus untuk melaksanakan tugasnya mengurusi persoalan TKI. Apalagi, posisinya sebagai pejabat negara yang digaji dengan menggunakan uang rakyat.

"Nusron Wahid adalah pejabat negara. Digaji oleh uang rakyat dan harus fokus dengan tugasnya mengurusi persoalan TKI," ucap Fadli.

Menurut Fadli, keterlibatan Nusron Wahid sebagai Ketua Pemenangan Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta selain akan menjadikan kinerjanya sebagai pejabat negara tidak maksimal, juga berpotensi abuse of power. Maka dari itu, memilih salah satu diantara kedua jabatan tersebut adalah langkah yang harus diambil Nusron.

"Agar jabatan negara jangan disalahgunakan untuk kepentingan politik tertentu," terang Fadli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement