REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ikhlas jika mayoritas partai politik nonpendukung pejawat (incumbent) tak memilihnya. Ia merelakan calon gubernur DKI ke orang lain yang lebih baik demi hanya ada satu pasangan calon untuk menantang pejawat.
"Siapa pun nantinya yang akan dipilih koalisi kekeluargaan akan saya terima," ujar dia saat dihubungi, Senin (19/9) malam.
Sandi berharap, pimpinan parpol menyingkirkan egonya dalam kontestasi Pilkada DKI. Semua parpol di luar partai pengusung pejawat diminta mengusung hanya satu pasangan calon.
"Mudah-mudahan elite partai menyingkirkan ego partainya, serap aspirasi rakyat dan hadirkan kebersamaan dalam keberagaman dan kita punya kesepakatan untuk menunjuk satu pasangan calon," kata dia.
Menurutnya, masyarakat menginginkan pemilu yang singkat, efisien dan tak bertele-tele. Sebab, kata dia, rakyat Jakarta lebih menginginkan gubernur yang mampu menyelesaikan persoalan ekonomi yang sampai saat ini belum tuntas. Banyak persoalan di Jakarta yang menanti untuk segera dibenahi.
Sandi mengungkapkan, konsolidasi antarpartai di koalisi kekeluargaan terus berlangsung untuk mengusung satu pasangan calon melawan pejawat. Dikatakan dia, dalam beberapa hari ke depan, sebelum pendaftaran bakal calon gubernur ditutup, akan tercapai kesepakatan tersebut.