Selasa 20 Sep 2016 01:30 WIB

9 WNI Calon Jamaah Haji di Filipina Segera Dipulangkan

Rep: Puti Almas/ Red: Yudha Manggala P Putra
Calon haji korban penipuan melalui jalur Filipina berada di Common Use Lounge saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (4/9). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Calon haji korban penipuan melalui jalur Filipina berada di Common Use Lounge saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (4/9). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak sembilan calon jamaah haji Warga Negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya masih ditahan oleh otoritas Filipina diperkirakan dapat dipulangkan dalam waktu dekat. Hal ini karena pemeriksaan terhadap mereka diharapkan segera selesai dilakukan.

"Sebanyak sembilan WNI calon jamaah haji masih di Filipina. Sekiranya sudah tidak diperlukan lagi keterangannya segera dipulangkan," ujar koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Manila, Wibanarto Eugenius kepada Republika, Senin (19/9).

Sebelumnya, 177 calon jamaah haji WNI ditahan di Filipina karena menggunakan jasa travel yang memberangkatkan mereka secara ilegal dari negara itu. Hal ini terbukti dengan adanya paspor negara itu yang juga diberikan kepada mereka masing-masing.

Sebanyak 168 dari calon jamaah haji itu kemudian berhasil dipulangkan ke Tanah Air. Namun, sembilan lainnya masih berada di Filipina untuk memberikan keterangan karena mereka dapat berbahasa Inggris.

Hingga saat ini, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri telah menetapkan sembilan orang tersangka dalam kasus pemberangkatan 177 calon jamaah haji ilegal. Beberapa tersangka diantaranya adalah HR, Haji AS, BDMW, MNA, Haji MT, Haji F alias A, Haji AH dan ZAP.

Tersangka HR diduga bekerja perorangan, berbeda dengan tujuh tersangka lainnya yang merupakan kelompok travel. Peranan HR dalam kasus ini diyakini sebagai oknum yang menyiapkan fasilitas exit permit atau izin meninggalkan negara dengan persetujuan pemerintah setempat, dalam hal ini Filipina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement