Ahad 18 Sep 2016 11:52 WIB

Penangkapan IG, PP Muhammadiyah; Bukti Kekuasan tidak Amanah

Presiden Religion for Peace Asia and Pacific Youth Interfaith Network (RfP-APYIN) Dahnil Anzar Simanjuntak
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Presiden Religion for Peace Asia and Pacific Youth Interfaith Network (RfP-APYIN) Dahnil Anzar Simanjuntak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penangkapan Ketua DPD RI Irman Gusman (IG) adalah bukti kekuasaan ditangan mereka yang tidak amanah akan menjadi lahan rente, tidak terbatas oleh wewenang yang miliki. Tetapi kekuasaan dan pengaruh itu sendiri yang menjadi modal untuk mencari rente dengan mengabaikan kepentingan masyarakat banyak dan menguntungkan pribadi atau kelompoknya.

"Kami aprèsiasi operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK RI dan mendorong KPK untuk mengungkap semua yang terlibat dan terkait dengan praktik rente terkait dengan ketua DPD tersebut," ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Simanjuntak dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Ahad (18/9).

Menurutnya penangkapan Irman Gusman adalah momentum positif untuk memberikan shock therapy bagi para pejabat publik untuk tidak coba-coba memperdagangkan pengaruhnya untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya.

Namun, KPK perlu juga menjawab kritik publik untuk mempercepat penyelesaian kasus-kasus korupsi besar lainnya yang selama ini menjadi utang kebangsaan bagi KPK dari masa ke masa.

"Saya yakin publik akan mendukung penuh KPK bila berani konsisten mengungkap kasus-kasus "grand corruption" yang melibatkan banyak pihak di negeri ini," ucapnnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement