REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMA Negeri 17 Makassar, Jumat (16/9), dengan menggandeng perusahaan media dalam mengembangkan wawasan berpikir para siswa.
"GLS dan FGS adalah gerakan yang memperkuat pendidikan. Literasi sangat penting bagi pelajar untuk membuka dan mengembangkan wawasan berpikir dari beragam literatur yang dijadikan referensi," ujar Ramdhan yang akrab disapa Danny Pomanto.
Dia mengungkapkan, dalam ajaran Islam perintah pertama Allah SWT kepada Rasul Muhammad SAW adalah Iqra atau bacalah. "Menandakan membaca itu sangat penting. Hakikat dari literasi adalah membaca. Apa yang kita baca adalah bukti-bukti dan tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Membaca apa yang tersurat untuk memahami yang tersirat," katanya.
Danny Pomanto menegaskan bahwa membaca sangat penting untuk memperkaya khasanah intelektual pelajar, tanpa membaca masa depan akan sulit diraih, cita-cita akan sulit dicapai.
Kepala SMA Negeri 17 Makassar Syamsuddin menyampaikan Gerakan Literasi Sekolah adalah gerakan nasional. Di Sulawesi Selatan ada empat sekolah yang menjadi titik awal gerakan ini, yaitu SMA Islam Athira, SMA Negeri 17 Makassar, SMA Negeri 5 Makassar, dan SMA Tinggi Moncong Gowa.
Di SMA Negeri 17 Makassar, Gerakan Literasi Sekolah diawali dengan menanamkan kebiasaan membaca bagi pelajar agar menjadi suatu kebiasaan bagi para siswa. "15 menit sebelum pelajaran dimulai, setiap siswa diwajibkan membaca buku. Senin dan Selasa membaca buku agama, Rabu dan Kamis buku umum, Jumat membaca Alquran," kata Syamsuddin.