REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto antusias menyambut ekspansi bisnis dari Quiksilver. November tahun ini, Quiksilver, perusahaan termuka yang bergerak di bidang olah raga out door dan life style yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan berbagai produk branded apparel akan membuka cabang di Makassar.
Wali Kota Danny Pomanto menyambut positif rencana Quiksilver. Ia menuturkan, ekspansi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan bernilai 1,7 miliar dolar AS itu membuka kesempatan kerja bagi warga Makassar dan mengembangkan potensi olah raga air yang sudah sejak lama ada di Makassar.
"Olah raga air kita bisa semakin maju dan berkembang, Makassar semakin dikenal dunia dan yang terpenting bisa membawa dampak peningkatan kesejahteraan bagi warga kota," kata Wali Kota Danny.
CEO Paul Hutson merasa sangat senang bertemu dengan Wali Kota Danny Pomanto yang memberikan respon sangat baik terhadap rencana ekspansinya tahun ini. Bersama Hutson hadir Konsul Jenderal Australia untuk Makassar Richard Mathews, dan Asisten IV kota Makassar Andi Hadijah Iriani.
Makassar menjadi kota kedua yang menjadi sasaran ekspansi perusahaan asal Torquay, Victoria itu. Sebelumnya, Quiksilver telah membuka satu cabang di Bali dan karena melihat besarnya peluang pasar di Makassar yang mewakili wilayah Indonesia Timur, Hudson melebarkan sayapnya hingga ke kota Daeng.
Bersamaan dengan itu, perusahaan yang didirikan oleh Ian Green dan John Law akan bekerjasama dengan Pemerintah kota (Pemkot) Makassar mengembangkan olah raga air, skate, dan melakukan kegiatan sosial bersama.
Dana CSR PT Quiksilver juga akan digelontorkan untuk membiayai pembangunan fasilitas olah raga di Makassar, bahkan anak-anak muda yang jumlahnya 45 persen di kota Makassar akan diajak untuk peduli pada pelestarian lingkungan.
Bentuk kepedulian itu dengan membersihkan pantai-pantai yang ada di Makassar bersama Pemkot Makassar dan PT Quiksilver. Ketertarikan Quiksilver pada isu lingkungan juga diperlihatkan pada peluang kerja sama di bidang waste management (manajemen sampah).