Jumat 16 Sep 2016 23:45 WIB

Wagub NTB Minta Petani Siaga Kekeringan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ilham
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang/ca
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin meminta kepada 10 kabupaten/kota untuk siaga ataupun tanggap darurat terhadap kekeringan yang saat ini tengah melanda. Bahkan, diharapkan ada solusi jangka menengah untuk menyelesaikan itu.

"Kekeringan ini dihadapi melalui program jangka pendek, menengah, dan panjang. Termasuk menganggarkan tandon yang dipasang harus diisi oleh BPBD dan dinas sosial," ujarnya kepada wartawan, Jumat (16/9).

Menurutnya, semua pihak harus bersama-sama mengantisipasi kekeringan ini agar tidak berdampak buruk bagi masyarakat. Sebab, hal itu tentu akan merugikan berbagai macam pihak.

Sebelumnya, DPRD NTB mengungkapkan kurang lebih sebanyak 25 desa di kecamatan Pringgabaya dan Sambelia, Lombok Timur, NTB mengalami kekeringan parah. Bahkan, akibatnya para petani jagung hanya bisa menanam dan panen satu kali dalam satu musim tanam.

"Masyarakat disana yang mencapai 55 ribu KK bisa tanam jagung sekali dalam semusim saja itu saat hujan," ujar Ketua Fraksi Gerindra DPRD NTB, Hamja kepada wartawan di Kota Mataram, Jumat (16/9).

Menurutnya, pihaknya sudah meminta kepada dinas terkait untuk membuat sumur bor di dua kecamatan tersebut.  Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan dari dinas terkait. Kondisi lahan di masing masing kecamatan dalam keadaan tandus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement