Selasa 29 Aug 2017 12:27 WIB

Atasi Kekeringan, TGB Minta Distribusi Air Lebih Maksimal

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Winda Destiana Putri
 Ilustrasi kekeringan di Afrika
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi kekeringan di Afrika

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Dinas Sosial NTB, dan Dinas Pekerjaan Umum NTB mengerahkan sumber daya yang dimiliki untuk menanggulangi bencana kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di NTB.

Pria yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) mengatakan, curah hujan di NTB saat ini memang sangat minim. Hal itu menjadi penyebab utama terjadinya kekeringan.

"Solusi permanen itu tergambar dari kita membangun bendungan besar, meski itu bukan sesuatu yang mudah," ujar TGB di Mataram, NTB, Selasa (29/8).

TGB mencontohkan, keberadaan Bendungan Pelaparado yang terletak di Sungai Parado, Desa Pela, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, yang cukup banyak mengairi wilayah pertanian.

Namun, belum menjangkau sisi lain yang ada di bagian utara mengingat belum ada bendungan besar. Pun dengan embung yang banyak terdapat di NTB. Saat musim kemarau seperti ini, sumber air yang ada di embung tidak mencukupi untuk menyokong kehidupan masyarakat.

"Satu-satunya solusi itu bagaimana air ada, yang kita lakukan ya distribusi air sebanyak-banyaknya dan kita kirim mobil tanki air," kata TGB menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement