Jumat 16 Sep 2016 14:30 WIB

Kriminolog: Kepribadian Jessica Labil dan Membahayakan

 Terdakwa kasus pembunuhan Mirna Wayan Salihin, Jessica Kumala Wongso berbincang dengan kuasa hukumnya saat sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ahli di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (10/8).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Terdakwa kasus pembunuhan Mirna Wayan Salihin, Jessica Kumala Wongso berbincang dengan kuasa hukumnya saat sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ahli di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (10/8). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kriminolog yang menjadi saksi ahli Ronny Nitibaskara menyebutkan terdakwa pembunuhan racun sianida Wayan Mirna Salihin alias Mirna, Jessica Kumala Wongso memiliki kepribadian labil yang membahayakan.

Ronny mengaku telah mewawancara Jessica dan membaca wajah Jessica dengan gesturnomi yang menunjukkan sikap unstable personality.

"Dia menunjukkan sikap yang keras kepala, posesif, narsis, dan obsesif," kata Ronny.

Ronny menyatakan Jessica cenderung tidak ingin ditinggal teman atau orang terdekat. Jika ditinggalkan maka berpotensi melakukan kekerasan terhadap diri sendiri bahkan orang lain. Menurut Ronny, tindakan kekerasan yang dilakukan Jessica pernah dilakukan di Australia termasuk dugaan kekerasan terhadap Mirna karena tidak ingin ditinggalkan.

Ronny mendalami karakter Jessica melalui metode dua kali wawancara dengan teknik jebakan yang membuat Jessica terkejut.

"Jessica terkejut seolah-olah saya mengetahui rahasia dia yang saya sampaikan pada persidangan," tutur Ronny.

Ronny juga menilai Jessica memiliki kepribadian yang tenang dan tidak emosional namun terlihat kecewa saat sifatnya terbongkar pada persidangan.

sumber : antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement