Kamis 15 Sep 2016 20:38 WIB

Boediono Terbitkan Buku Soal Perjalanan Ekonomi Indonesia

Mantan Wakil Presiden RI Boediono (kiri) menyampaikan paparannya didampingi Pimpinan Redaksi Republika Irfan Junaedi saat peluncuan buku
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Mantan Wakil Presiden RI Boediono (kiri) menyampaikan paparannya didampingi Pimpinan Redaksi Republika Irfan Junaedi saat peluncuan buku

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Presiden ke-11 RI, Boediono menerbitkan buku terbarunya berjudul Ekonomi Indonesia dalam Lintasan Sejarah. Buku tersebut membahas perjalanan sejarah ekonomi sebagai ilmu terapan dalam masa sebelum dan sesudah kemerdekaan Indonesia.

Dalam acara diskusi dan peluncuran buku terbarunya di Goethe-Institut, Jakarta, Kamis (15/9), Boediono menyinggung bahwa tidak ada jalan pintas dalam ekonomi serta banyak kendala dalam penerapannya untuk memecahkan masalah.

Buku tersebut juga menyajikan situasi ekonomi politik yang dihadapi dalam suatu masa serta opsi apa yang terbuka untuk mengatasinya dilihat dari sudut pandang pengambil keputusan. "Untuk mengetahui bahwa tidak semudah itu, banyak kendala dalam praktik menerapkan ilmu ekonomi untuk memecahkan masalah," kata Boediono.

Buku tersebut juga menyimpulkan hakikat pembangunan adalah hasil interaksi proses ekonomi dan politik yang saling memengaruhi secara timbal balik. Secara umum, sasaran ekonomi tunduk pada sasaran politik. Akan tetapi, pada masa tertentu, misalnya krisis, sasaran ekonomi menempati urgensi tinggi dan menyubordinasi sasaran politik.

"Gap antara politik dan ekonomi akan selalu ada, pemangku kepentingan harus bisa mengelola jarak tersebut karena kalau terlalu lebar akan ada penyesuaian yang tidak menyenangkan," kata Boediono. Buku Ekonomi Indonesia dalam Lintasan Sejarah terbagi dalam dua bagian dan 11 bab, memaparkan perjalanan Indonesia dari masa sebelum kemerdekaan hingga masa kemerdekaan, termasuk gejolak perekonomian dunia yang memengaruhi kekuatan ekonomi.

Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada A. Tony Prasetiantono berpendapat karya terbaru Boediono tersebut penting karena mengisi kekurangan buku ajar mengenai ekonomi Indonesia. Saat mengajar di UGM, Tony mengaku masih memakai buku The Indonesian Economy karya Hal Hill yang terbit perdana 1996 sehingga kurang mampu mewakili kondisi terkini.

"Kesulitan penulis ekonomi Indonesia adalah bias interest pada minatnya masing-masing," katanya.

(Lihat juga foto-fotonya: Boediono Terbitkan Buku Soal Perjalanan Ekonomi Indonesia)

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement