Kamis 15 Sep 2016 20:15 WIB

Mensos Desak Kemenkominfo Segera Tutup Aplikasi Gay

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Karta Raharja Ucu
Mensos KhofIfah Indar Parawansa.
Foto: Antara/ Akbar Nugroho Gumay
Mensos KhofIfah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa, mengatakan penutupan aplikasi gay penting untuk segera dilakukan. Sebab, seluruh anak korban prostitusi gay terpapar oleh informasi percintaan sesama jenis dari media sosial dan aplikasi tersebut.

"Berdasarkan pengakuan tujuh anak korban prostitusi gay, semuanya terpapar informasi dari internet. Informasi didapat dari media sosial maupun aplikasi kencan sesama jenis," jelas Khofifah di Jakarta, Kamis (15/9).

Berdasarkan kondisi ini, menurut dia anak-anak lain memiliki kemungkinan terpapar informasi serupa. Karena itu, ia meminta penutupan aplikasi gay segera dilakukan.

"Penutupan aplikasi ini penting segera dilakukan. Kami harap dari Kepolisian dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dapat merumuskan formula tepat untuk menutup aplikasi-aplikasi itu," ujarnya.

Menurut Khofifah, hingga Juni lalu, sudah ada 800 ribu situs porno yang diblokir Kemenkominfo. Selain itu, 400 akun media sosial yang menyebarkan informasi pornografi juga telah diblokir.

Sebelumnya, tim panel yang dibentuk Kemenkominfo meminta aplikasi untuk kalangan gay segera diblokir. Hasil rapat tim panel menyatakan aplikasi untuk kencan penyuka sesama jenis ini dianggap telah meresahkan masyarakat.

“Hasilnya intinya, untuk situs dan juga aplikasi yang bersifat mempromosikan LGBT atau memang berisi penyimpangan seksual maka akan dilakukan penutupan,” kata Kepala Biro Humas Kemenkominfo Noor Iza, Rabu (14/9).

(Baca Juga: Legislator PPP Desak Kemenkominfo dan Polri Tutup Aplikasi Gay)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement