Kamis 15 Sep 2016 18:54 WIB

Sandiaga: Banyak Paslon di Pilkada Jakarta Menguntungkan Ahok

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bayu Hermawan
Bakal Calon Gubernur Provinsi DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan pemaran kepada awak redaksi Republika saat bersilaturahmi di Kantor Republika, Jakarta, Kamis (15/9).
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Bakal Calon Gubernur Provinsi DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan pemaran kepada awak redaksi Republika saat bersilaturahmi di Kantor Republika, Jakarta, Kamis (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno berharap Parpol-Parpol non-pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa bersatu untuk mengusung satu pasangan calon (Paslon) di Pilkada DKI Jakarta. Sandiaga menilai banyaknya Paslon di Pilkada DKI Jakarta 2017 justru akan menguntungkan Ahok.

Siapapun pasangan calon (paslon) tersebut, kata dia, jangan sampai suara terpecah. Terpecahnya suara parpol non-pendukung Ahok hanya akan menguntungkan mantan Bupati Belitung tersebut. Seandainya suara tersebut bergabung dan memutuskan tidak mengusung Sandi, dia akan tetap menerimanya.

"Kalau ada tiga paslon, kalau saya sama Pak Yusril maju sendiri-sendiri malah akan saling menggembosi dan sangat menguntungkan calon pejawat," ujarnya di kantor Republika, Kamis (15/9).

Sandi mengaku tak terlalu memusingkan apakah akan menjadi calon atau wakil gubernur, atau bahkan tidak menjadi keduanya sama sekali. Yang penting, suara parpol non-pendukung Ahok bisa bersatu.

"Ini bukan tentang Sandi, Gerindra, atau Prabowo, tapi ini tentang warga yang menginginkan pemimpin baru, dan menginginkan pemilu yang efisien dan hemat dua pasangan saja," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement