Kamis 15 Sep 2016 18:23 WIB

Sandiaga Incar Suara 'Kelompok Tengah' di Pilkada DKI Jakarta

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bayu Hermawan
Bakal Calon Gubernur Provinsi DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan pemaran kepada awak redaksi Republika saat bersilaturahmi di Kantor Republika, Jakarta, Kamis (15/9).
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Bakal Calon Gubernur Provinsi DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan pemaran kepada awak redaksi Republika saat bersilaturahmi di Kantor Republika, Jakarta, Kamis (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengincar suara di kelompok tengah untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017. Diperkirakan ada sekitar 35 hingga 40 persen suara kelompok tengah yang belum menentukan pilihan.

Berdasarkan survei internal yang dilakukan tim Sandi pada Agustus lalu, ada tiga tingkat keterpilihan teratas dalam pilgub DKI, yakni Ahok, Sandi, dan Tri Rismaharini. Tingkat keterpilihan Risma sangat kuat meski dia tidak berkampanye.

"Ini menunjukkan warga ingin pemimpin yang bisa diterima oleh kelompok tengah. Mereka inilah yang akan menentukan siapa gubernur DKI Jakarta selanjutnya," katanya di kantor Republika, Kamis (15/9).

Saat ini 25 persen warga DKI Jakarta merupakan pendukung setia Ahok atau yang biasa disebut Ahokers. Kemudian ada 30 persen yang tidak mendukung Ahok atau yang sering disebut kelompok asal bukan Ahok.

Di antara keduanya, ada kumpulan warga yang belum menentukan suaranya yang disebut Sandi sebagai kelompok tengah.

Untuk merebut hati kelompok tengah, Sandi berharap hanya akan ada satu pasangan calon yang akan 'melawan' Ahok. Pertarungan satu lawan satu di Pilgub DKI diyakini bisa menyingkirkan Ahok dari kursi nomor 1 DKI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement