Kamis 15 Sep 2016 17:00 WIB

Abah Alwi: Masyarakat tak Inginkan Gubernur Pemberi Janji Palsu

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bilal Ramadhan
Sandiaga Uno memapah  wartawan senior  Republika 'Abah' Alwi Shihab  di ruang rapat di kantor Redaksi Republika, Kamis (5/9).
Foto: Raisan Al Farisi/Republika
Sandiaga Uno memapah wartawan senior Republika 'Abah' Alwi Shihab di ruang rapat di kantor Redaksi Republika, Kamis (5/9).

REPUBLIKA.CO.ID, ‎JAKARTA -- Ajang pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta 2017 menyedot perhatian banyak orang. Tak hanya bagi para kandidat calon dan partai politik, pesta demokrasi rakyat lima tahunan tersebut juga tak luput dari perhatian sejarawan Alwi Shahab.

Pilgub DKI tak bisa terlepas dari masyarakat Betawi yang merupakan etnis asli yang mendiami Jakarta. "Bagi masyarakat, yang diinginkan adalah gubernur yang menaruh perhatian ke mereka, tidak hanya memberi janji-janji," kata pria yang akrab disapa Abah Alwi ini, Kamis (15/9).

Menurut dia, para bakal calon gubernur DKI Jakarta harus bisa menghadirkan program yang masuk akal dan dapat diterima masyarakat. Abah Alwi pun seringkali bertemu dengan para ulama dan Habib.

"Umumnya mereka ingin tokoh yang maju (dalam pilgub) adalah yang mengerti tentang Islam, yang sedikit banyak dapat menyokong umat Islam," ujar pria berusia 80 tahun ini. Abah Alwi sendiri sudah mengikuti proses perjalanan para pemimpin DKI Jakarta sejak zaman Sudiro.

Salah satu bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan 81,4 persen masyarakat menyukai gubernur yang suka blusukan sehingga bisa bertatap muka, mendengar, dan memotivasi warganya. Sandi sendiri telah mengunjungi 267 kelurahan dan 44 kecamatan di DKI Jakarta untuk menyerap aspirasi warga.

Sekitar 72,9 persen warga mengakui tidak memilih calon berdasarkan ras dan agama tertentu, melainkan karena kejujuran dan kebersihan hatinya. "Ditimbang dari dua hal ini, maka siapapun yang terpilih harus turun ke bawah, jujur, dan bersih," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement