Kamis 15 Sep 2016 14:54 WIB

Survei Poltracking Sebut Popularitas Ahok 92 Persen

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Angga Indrawan
Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Republika/Yasin Habibi
Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Poltracking Indonesia menunjukkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpotensi menjadi kandidat paling unggul dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Ahok unggul baik dari segi popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas. 

Direktur Eksekutif dan Riset Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan, dari segi popularitas, Ahok paling dikenal dari 20 kandidat yang disurvei. Tingkat Ahok mencapai 92,56 persen. Kemudian disusul Tri Rismaharini (Risma) 72,82 persen, Anies Baswedan 71,79 persen, Yusuf Mansur 74,49 persen dan Sandiaga Uno beserta Yusril Ihza Mahendra masing-masing 46 persen. 

Dari segi akseptabilitas atau tingkat kesukaan masyarakat, Ahok dan Risma sama-sama memiliki angka 64 persen. Kemudian disusul Yusuf Mansur 63 persen, Anies 53 persen, Sandiaga dan Yusril sama-sama 46 persen. "Tertinggi masih Ahok," kata Hanta dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta, Kamis (15/9). 

Sedangkan terkait elektabilitas, mayoritas publik disebut lebih memilik Ahok dengan tingkat elektabilitas sebesar 40,77 persen. Disusul Risma 13,85 persen, Sandiaga 9,23 persen dan Anies 8,92 persen. 

Hanta mejamin survei yang dilakukan ini bukan merupakan pesanan dari kandidat manapun. "Survei ini menggunakan biaya kami sendiri, bukan dari calon manapun atau partai mana pun. Ini persembahan kami untuk Pilkada DKI Jakarta," katanya. 

Dia juga menambahkan, hasil survei ini masih bisa berubah seiring berjalannya waktu. "Hasil survei ini adalah menggambarkan kondisi apabila Pilkada DKI Jakarta dilaksanakan hari ini," ujar dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement