REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah adanya peringatan dari Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat yang melarang penumpang pesawat mengaktifkan maupun mengisi daya pada perangkat Samsung Galaxy Note 7, maskapai Lion Air Group turut melarang gawai ini dalam penerbangannya.
Melalui pernyataan persnya, Public Relation Manager Lion Air Group Andy M Saladin mengimbau seluruh penumpang Lion Air Grup, yaitu Lion Air, Batik Air, dan Wings Air, untuk tidak mengaktifkan perangkat Samsung Galaxy Note 7 selama berada di dalam penerbangan.
"Kami mohon kerja sama dari penumpang kami untuk mengikuti imbauan ini. Perangkat Samsung Galaxy Note 7 agar tidak diaktifkan selama penerbangan, tidak melakukan isi ulang baterai dan juga tidak memasukkan perangkat tersebut pada bagasi yang di check-in," ujar Andy, Ahad (11/9).
Andy menambahkan meskipun pihak Samsung telah me-recall Samsung Galaxy Note 7. Namun bagi para penumpang yang telah atau masih menggunakan perangkat tersebut sangat diharapkan kerja samanya untuk mengikuti imbauan ini selama dalam penerbangan.
"Kami akan terus memantau update dari FAA mengenai perkembangan ini, tetapi untuk saat ini kami mohon agar para penumpang dapat mengikuti himbauan ini," kata Andy.
Sebelumnya setelah himbauan dari FAA Amerika Serikat terkait larangan pengaktifan dan pengisian baterai perangkat Samsung Galaxy Note 7 dalam penerbangan, ramai maskapai Internasional dan domestik ikut mengeluarkan larangan yang sama. Larangan ini terkait baterai Samsung Galaxy Note 7 dikabarkan rentan terbakar dan membahayakan penerbangan pesawat.