Ahad 11 Sep 2016 05:06 WIB

Kapolri Minta Publik tak Berburuk Sangka ke Polda Riau

Rep: Mabruroh/ Red: Andri Saubani
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kedua kiri) bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya (kanan) memberikan keterangan kepada awak media seusai melakukan pertemuan di Gedung Kementerian LHK, Jakarta, Rabu (7/9). (Republika/Raisan Al F
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kedua kiri) bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya (kanan) memberikan keterangan kepada awak media seusai melakukan pertemuan di Gedung Kementerian LHK, Jakarta, Rabu (7/9). (Republika/Raisan Al F

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Foto bareng antara aparat kepolisian dan bos perusahaan sawit di Riau sempat menyita perhatian masyarakat. Apalagi, foto tersebut beredar luas khususnya, di media sosial pascapenerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kasus kebakaran hutan dan lahan di Riau.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian punya pendapat soal polemik foto tersebut. “Pendapat saya (itu) sudah di jelaskan oleh Propam, Kadiv Humas, dan Kapolda (Riau) juga sudah menjelaskan bahwa foto-foto itu tidak ada hubungannya dengan SP3 karhutla,” kata Tito, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (10/9).

Tito mengimbau supaya masyarakat tidak mudah tersulut dan berburuk sangka perihal dugaan foto bareng tersebut. Menurut Tito, fakta menyebutkanbahwa bos perusahaan sawit tersebut yakni dari PT APSL bukanlah salah satu dari 15 perusahaan yang kasusnya dihentikan oleh Polda Riau. 

Sehingga, lanjut Tito, sangat jelas bahwa tidak ada keterkaitan antara foto dan 15 perusahaan yang kasusnya dihentikan itu. “Jadi kalau ada yang menghubungkan jawabnya tidak ada hubungannya sama sekali. Cuma permasalahannya ada yang berusaha menghubungkan itu," jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement