Rabu 07 Sep 2016 17:17 WIB

Anak Buah Santoso yang Menyerah akan Dapat Hal Luar Biasa

Rep: Issha Harruma/ Red: Teguh Firmansyah
Kelompok Santoso (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Kelompok Santoso (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Kapolda Sulawesi Tengah sekaligus penanggung jawab Operasi Tinombala Brigjen Rudy Sufahriadi mengimbau anak buah Santoso untuk segera turun gunung. Dia pun menjanjikan hal luar biasa bagi mereka yang menyerahkan diri.

"Kami ingin mereka yang DPO, sisanya turun menjalani proses hukum. Yang pasti akan mendapatkan hal yang luar biasa. Kalau tidak, pasukan kami kan tetap di sana, akan kami kejar terus sampai dapat," kata Rudy di Deli Serdang, Sumut, Rabu (7/9).

Sebagai penanggung jawab Operasi Tinombala, Rudy mengklaim, penindakan terhadap teroris yang berada di Poso bukanlah hal yang diinginkan. Menurutnya, penindakan seperti penembakan bukanlah prioritas pihaknya. "Saya sebagai penanggung jawab, pimpinan operasi merasa tidak bangga menembak teroris itu," ujar dia.

Terkait hal luar biasa yang pihaknya janjikan, Rudy enggan menjelaskan lebih rinci. Namun, dia menjanjikan perlakuan terhadap teroris yang menyerahkan diri tersebut tidak akan menyeramkan. "Proses hukum sesuai aturan yang ada tetapi perlakuannya tidak seperti yang mereka takutkan. Karena enggak seperti itu kok penanganan terorisme," kata Rudy.

Baca juga, Santoso Tewas, Gubernur: Operasi Tinombala tak Langsung Dibubarkan.

Rudy menyatakan, hingga saat ini, anak buah jaringan Santoso alias Abu Wardah yang yang masih diburu berjumlah 15 orang. Mereka bersembunyi di hutan Poso, Sulawesi Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement