Ahad 04 Sep 2016 19:30 WIB

Pertamina Minta Maaf soal Kecelakaan Truk LPG di Tol Jagorawi

Rep: Santi Sopia/ Red: Bilal Ramadhan
Evakuasi truk tangki bermuatan liquefied petroleum gas (LPG) atau elpiji milik Pertamina yang terguling di Jalan Tol Jagorawi KM 44 +200A arah Ciawi.
Foto: Republika/ Santi Sopia
Evakuasi truk tangki bermuatan liquefied petroleum gas (LPG) atau elpiji milik Pertamina yang terguling di Jalan Tol Jagorawi KM 44 +200A arah Ciawi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Evakuasi kecelakaan Skid Tank LPG bernomor polisi dengan nomor mobil B 9219 UHU masih terus dilakukan di jalan Tol Jagorawi Km 45. Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyatakan empat unit crane ukuran besar sudah dikerahkan untuk mengevakuasi, skid tank berkapasitas 20 ton tersebut.

"Sebelumnya kami telah mengerahkan tiga crane, namun upaya evakuasi tadi pagi tidak berhasil sehingga kami upayakan penambahan crane berukuran lebih besar. Dalam proses evakuasi ini kami sangat berhati-hati dan memperhatikan aspek keselamatan," jelas Wianda, Ahad (4/9).

Proses evakuasi juga dikawal dengan mobil rescue & evakuasi Pertamina, mobil pemadam kebakaran, dan bekerja sama dengan beberapa pihak yakni Kepolisian serta Jasa Marga. Pendinginan terus dilakukan untuk memastikan suhu tangki dan muatan terjaga.

"Pertamina  meminta maaf atas perisitwa ini dan mengimbau kepada masyarakat berhati- hati selama melakukan perjalanan di Tol Jagorawi," kata Wianda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement