REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki milik Pertamina di Jalan Alternatif Transyogi Cibubur, sekitar pukul 15.29 WIB.
Dikatakan, saat ini korban kecelakaan truk tangki dengan nomor polisi B 9598 BEH sedang ditangani. PT Pertamina (Persero) mengakui kejadian tersebut dan berjanji akan bertanggung jawab atas seluruh korban.
“PT Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan yang terjadi dan mengupayakan penanganan maksimal pada seluruh korban,” ujar Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, dalam keterangannya, Senin (18/7/2022).
Adapun penyebab kecelakaan yang sampai saat ini telah menewaskan delapan orang itu sedang diinvestigasi bekerja sama dengan aparat yang berwajib. "Penyebab kecelakaan sedang diinvestigasi bekerja sama dengan aparat yang berwajib," ujar Eko,
Namun demikian, Eko menegaskan kecelakaan maut beruntun itu tidak akan mengganggu pasokan bahan bakar minyak (BBM). “Pertamina juga memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tidak mengalami kendala,” tutup Eko.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan kejadian maut tersebut terjadi pada 15.55 WIB di Jalan Alternatif Cibubur arah Cileungsi. Truk tangki menabrak sejumlah kendaraan roda empat ataupun motor yang sedang berhenti di traffic light.
Truk tangki yang diduga mengalami rem blong dan menabrak sejumlah pengendara itu terjadi di turunan Cikeas. "Info sementara ada delapan orang meninggal dunia," tambah Endra.
Karena mengalami rem blong, akhirnya pengemudi truk tangki mengambil insiatif membanting setir ke kiri. Kemudian, menabrak sejumlah kendaraan roda empat ataupun motor yang sedang berhenti di traffic light.
Berdasarkan data sementara di lapangan, delapan orang meninggal dunia dan sembilan orang mengalami luka. Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Eko Budhi, mengungkapkan korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit Polri. “Informasi di bawa RS Polri yang meninggal. Di lapangan ada kendaraan dua sekitar 10 unit,” ucapnya, .
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan dirinya masih menunggu laporan. “Masih menunggu laporan yang pasti ada korban jiwa dan untuk data korban jiwa dan korban luka masih dalam proses penyelidikan,” Latif.