REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI —- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Polisi Budi Waseso mengatakan jumlah warga yang meninggal akibat narkoba di Indonesia cukup tinggi. Dalam sehari jumlah warga yang meninggal mencapai kisaran 40-50 orang.
Anehnya, kata Buwas, sapaan Budi Waseso, banyaknya kasus warga yang meninggal ini dinilai dianggap biasa. Padahal, fakta tersebut seharusnya disikapi dengan serius. "Sebagian masyarakat masih tidur nyenyak," ucap Buwas dalam sambutannya di acara kampanye pencegahan dan pemberantasan narkoba serta kegiatan berburu di wisata berburu Kecamata Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ahad (4/9).
Buwas mengaku iri dengan Presiden Filipina yang menyampaikan akan memberikan hadiah kepada warga yang berhasil menangkap bandar narkoba. Ia mengatakan para pengedar narkoba memang harus ditindak dengan tegas. Namun, di Indonesia penerapan hukum masih memberikan peluang bagi pengedar narkoba melakukan perlawanan. Misalnnya dengan melakukan upaya kasasi dan peninjauan kembali (PK) terhadap putusan pengadilan.
Buwas mengungkapkan, upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba juga mendapatkan tantangan dengan masuknya jenis narkoba baru ke Indonesia. Dari data BNN dari sekitar 644 jenis narkoba baru, sebanyak 44 jenis diantaranya sudah masuk Indonesia. Menurut dia, dari 44 jenis narkotika baru itu hanya 18 jenis yang sudah masuk dalam daftar undang-undang untuk bisa dipidana.