Sabtu 27 Aug 2016 14:10 WIB

Atasi Kemacaten, Dishub Kabupaten Bekasi akan Gunakan ITS

Jalanan macet. ilustrasi
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Jalanan macet. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berencana menerapkan sistem Intelligent Traffic System (ITS) untuk mengurai kemacetan.

"ITS ini merupakan program dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub)," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bekasi, Suhup di Kabupaten Bekasi, Sabtu (27/8).

Menurut dia, dalam sistem ini nantinya akan ditempatkan alat kamera pengintai (CCTV) di sejumlah titik rawan kemacetan. Sehingga jika terjadi kemacetan, maka petugas dapat melakukan antisipasi ke lapangan untuk mengurai kemacetan.

Selain itu, sambung dia, juga sebagai cara utama jika pejabat negara berkunjung di Kabupaten Bekasi, disamping menggunakan pengamanan disekitar area tetapi juga dilakukan pemantauan melalui CCTV. 

Ia menambahkan, ITS ini akan terintegritas di seluruh wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi). Dalam sistem tersebut juga akan mengatur mengenai waktu pergantian lampu lalu lintas. Sehingga jika rawan kemacetan, lampu merahnya akan dipercepat secara otomatis, diruang kendali yang ada pada Dinas Perhubungan setempat.

Sedangkan untuk pelaksaan sistem tersebut akan dilakukan dan diterapkan di Kabupaten Bekasi akhir tahun 2016. Pengadaan peralatan ini akan diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi. Anggaran pembelian ini bersifat tambahan, guna kepentingan bersama.

Suhup menjelaskan pusat pemantauan kamera pengintai atau CCTV ini akan di tempatkan di Kantor Dishub Kabupaten Bekasi, Cikarang Utara. Sehingga jika terjadi kemacetan, petugas kita dengan cepat turun langsung ke lokasi.

"Tetapi petugas juga disiagakan pada tempat-tempat yang sudah ditentukan letaknya. Untuk peralaan beratnya akan disiagakan pada Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, agar lebih terawat," paparnya menjelaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement