REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi menyita mesin pemanas air yang diduga korsleting listrik sehingga menyebabkan Fauzan warga Medan sebagai tamu Hotel Sampireun, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, meninggal dunia, Rabu (24/8).
"Hanya sebagai gambaran, alat pemanas ini kemungkinan korslet sehingga ada aliran listrik yang menyengat korban," kata Kepala Polsek Samarang Kompol Uus Susilo kepada wartawan di Garut, Kamis.
Ia menuturkan lokasi tempat korban meninggal dunia yakni di tempat Spa fasilitas hotel tersebut. Korban, lanjut dia, langsung membersihkan diri di kamar mandi tempat fasilitas spa hotel tersebut.
"Sekarang (fasilitas spa) sudah dipasang 'police line'," katanya.
Ia menyampaikan dugaan akibat korsleting listrik itu perlu dilakukan pemeriksaan oleh ahli pada alat pemanas air tersebut. Pihaknya sudah melimpahkan kasus tersebut ke Satuan Reskrim Polres Garut untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Terkait hal ini silakan cek ke Satreskrim Polres Garut karena kasusnya sudah dilimpahkan," katanya.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut AKP Ridwan Tampubolon membenarkan kasus warga Medan yang meninggal dunia saat menginap di Hotel Sampireun tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Garut.
Ia menyatakan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk kepentingan proses penyelidikan kasus tersebut. "Berapa jumlah orang yang diperiksa, saya belum mendapat laporan," katanya.
Tamu Hotel Sampireun, Fauzan menginap bersama istrinya untuk berbulan madu setelah beberapa hari melangsungkan pernikahan. Pasangan pengantin baru itu, menginap di Hotel Sampireun, sejak Selasa (23/8) yang rencananya menginap sampai Kamis (25/8).
Korban dilaporkan meninggal dunia karena tersengat aliran listrik di bak mandi, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Slamet Garut.