Rabu 24 Aug 2016 13:27 WIB

79 Ekor Hewan Kurban tak Layak Dikurbankan

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Pemeriksaan hewan kurban
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pemeriksaan hewan kurban

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya melakukan pemeriksaan hewan kurban. Berdasarkan hasil memeriksaan, ditemukan cukup banyak hewan kurban yang belum layak dikurbankan.

"Dari 1.886 hewan kurban yang diperiksa kesehatannya, ada sebanyak 1.807 ekor hewan kurban yang layak untuk dikurbankan," kata Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya, Idik Abdulah kepada Republika.co.id, Rabu (24/8).

Idik mengatakan, pemeriksaan hewan kurban dilakukan sejak Senin (22/8). Ada dua tim yang melakukan pemeriksaan. Tim pertama memeriksa hewan kurban di wilayah Singaparna dan tim dua memeriksa di wilayah Utara Tasikmalaya.

Ia menjelaskan, sampai saat ini tercatat ada sebanyak 1.886 ekor hewan kurban yang sudah diperiksa. Di antaranya, 698 ekor sapi, tiga ekor kerbau, 10 ekor domba, dan 1.175 ekor kambing. Kemudian, ditemukan ada sebanyak 79 ekor hewan kurban tidak layak dikurbankan. "Tidak layak karena masih muda, sakit dan sapi betina yang tidak boleh dipotong," ujar Idik.

Ia menerangkan, 74 ekor hewan kurban ditemukan masih terlalu muda, dua ekor sakit dan tiga ekor sapi betina. Dia mengatakan katakan Idik, pada saat diperiksa, banyak hewan kurban yang kelelahan. Kemungkinan karena hewan-hewan tersebut telah melakukan perjalanan jauh. Mereka tampak lemas.

Idik mengatakan, dua ekor sapi yang sakit diindikasi mengidap penyakit yang tidak berbahaya dan tidak menular. Sapi yang diperiksa kebanyakan berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Menurutnya, pemeriksaan hewan kurban akan terus dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement