Selasa 23 Aug 2016 17:46 WIB

Tak Pakai Pengacara di Sidang, Ahok Sebut Stafnya Jujur

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan pemilihan staf khususnya sebagai pendamping di sidang MK atas dasar kejujuran. Sehingga baginya lebih baik menyertakan staf ketimbang pengacara.

Namun Basuki alias Ahok mengakui stafnya yang bernama Ryan Ernest itu belum berpengalaman. Sebab Ryan baru saja lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

"Kelebihannya begini saja, pengalaman enggak. Minimal tidak ada perkeliruan. Yang paling khawatir kita pakai orang melakukan perkeliruan. Yang penting dia jujur tak menusuk saya dari belakang. Kita tanya diskusi," katanya di Balai Kota, Selasa (23/8).

Ahok pun mengatakan dalam sidang berikutnya di MK, Ryan akan kembali mendampinginya. Ia sempat berkelakar enggan mengajak staf perempuan lantaran takut diperbincangkan.

"(staf bapak dibawa lagi saat sidang MK?) Oh bawa dong, lo mau ganti yang lebih ganteng lagi? Nanti kalau aku bawa yang cantik, lo ribut lagi gosip," ujarnya.

Untuk memperbaiki gugatannya, Ahok mengaku sudah mendiskusikannya dengan keluarga dan para ahli hukum. Perbicangan itu, kata Ahok berlangsung dalam grup whatsapp.

"Kan kita wa, bagus tuh, aku tinggal kirim teman-teman pendapatnya. Macam-macam aku dengerin aja. Masuk akal yang mana ini, kita lempar ini," sebutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement