Selasa 23 Aug 2016 15:28 WIB

Hiswana Duga Rumah Makan Sebabkan Kelangkaan Elpiji di Sukabumi

Rep: Riga Iman/ Red: Nur Aini
Pekerja menata tabung gas elpiji 3 Kg di salah satu agen gas elpiji (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja menata tabung gas elpiji 3 Kg di salah satu agen gas elpiji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI — Penyebab terjadinya kelangkaan gas elpiji tiga kilogram atau gas melon di Kota Sukabumi, Jawa Barat masih terus diselidiki. Namun, dugaan awal akibat adanya rumah makan dan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang menggunakan gas bersubsidi tersebut.

‘’ Hasil penelusuran Senin (22/8) menyebutkan ada rumah makan yang menggunakan gas tersebut,’’ ujar Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sukabumi Yudha Sukmagara kepada Republika.co.id Selasa (23/8).

Selain itu, sejumlah pelaku UKM seperti tukang gorengan yang juga menggunakan gas melon. Penggunaan gas melon oleh rumah makan dan pelaku UKM ini ungkap Yudha, jelas berpengaruh pada pasokan gas elpiji tiga kilogram. Hal ini karena, selama ini pasokan gas melon hanya ditujukan kepada warga bukan untuk rumah makan. Untuk kuota Kota Sukabumi, kata Yudha, pasokan gas elpiji tiga kilogram hanya sebanyak 11 ribu tabung per hari. Jumlah tersebut sebelumnya belum mengalami kekurangan.

Dalam menghadapi kelangkaan gas, kata Yudha, Hiswana Migas memilih opsi operasi pasar (OP) gas elpiji tiga kilogram. Pelaksanaan OP dilakukan karena banyak laporan dari warga yang mengalami kesulitan mendapatkan gas melon tersebut. ‘’ OP gas elpiji tiga kilogram dilakukan mulai Selasa (23/8),’’ ujar Yudha.

Rencananya, pelaksanaan OP ini akan dilakukan dalam dua hari ke depan. Lokasi OP gas melon, kata Yudha, berada di tujuh kecamatan yang ada di Kota Sukabumi. Dalam artian pasokan tambahan fakultatif gas melon ini tidak disalurkan melalui agen maupun pangkalan gas. Sehingga OP ini langsung disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan.

Digelarnya OP, kata Yudha, sudah mendapatkan persetujuan dari Pertamina. Di mana, pasokan gas elpiji akan dilakukan penambahan fakultattif dalam bentuk OP.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement