Selasa 23 Aug 2016 13:37 WIB

Pasokan Langka, Hiswana Migas Gelar Operasi Pasar Elpiji di Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja memindahkan tabung gas elpiji 3 kg ke dalam gudang penyimpanan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pekerja memindahkan tabung gas elpiji 3 kg ke dalam gudang penyimpanan.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sukabumi melakukan operasi pasar (OP) gas elpiji tiga kilogram (kg). Pelaksanaan OP dilakukan karena banyak laporan dari warga yang mengalami kesulitan mendapatkan gas melon tersebut.

"OP gas elpiji tiga kilogram dilakukan mulai hari ini, Selasa (23/8)," ujar Ketua Hiswana Migas Sukabumi Yudha Sukmagara kepada Republika, Selasa (23/8).

Rencananya, pelaksanaan OP ini akan dilakukan dalam dua hari ke depan. Lokasi OP gas melon terang Yudha, berada di tujuh kecamatan yang ada di Kota Sukabumi. Dalam artian pasokan tambahan fakultatif gas melon ini tidak disalurkan melalui agen maupun pangkalan gas. Sehingga OP ini langsung disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan.

Digelarnya OP lanjut Yudha, sudah mendapatkan persetujuan dari Pertamina. Di mana, pasokan gas elpiji akan dilakukan penambahan fakultattif dalam bentuk OP.

Yudha menerangkan, OP dilakukan karena banyak warga yang mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas elpiji tiga kilogram dalam beberapa hari terakhir. "Jika tidak cepat diatasi, kami khawatir akan semakin langka keberadan gas di masyarakat," kata dia.

Menurut Yudha, pada kondisi normal pasokan gas elpiji tiga kilogram untuk Kota Sukabumi mencapai 11 ribu tabung per hari. Jumlah tersrbut sebelumnya tidak mengalami kekurangan.

Namun ungkap Yudha, dalam beberapa hari ini dilaporkan ada kesulitan dari warga untuk mendapatkan gas. Laporan dari warga ini akhirnya ditindaklanjuti oleh Hiswana dengan melakukan penelusuran penyebab terjadinya kelangkaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement