REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR -- Presiden bersama sejumlah pejabat negara melakukan penanaman 7.500 batang pohon di sekitaran Danau Toba. Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M. Basoeki Hadimoeljono, Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki menanam pohon bersama 2.500 masyarakat sekitar Danau Toba di Desa Parparean, Kecamatan Porsea,Kabupaten Toba Samosir.
Presiden menanam pohon Durian (Durio zibethinus), Ibu Negara menanam pohon Jambu Bol (Syzygium malaccense), dan Menteri LHK menanam pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus). Jenis yang ditanam hari ini adalah Tanaman Unggulan Lokal antara lain, Waru Ketapang, Cemara dan MPTS berkayu yang sesuai dengan kondisi setempat.
Presiden Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menanam pohon dan menghijaukan Danau Toba guna mendukung kawasan Danau Toba menjadi destinasi wisata kelas dunia. Jokowi mengatakan kedepan seluruh perbukitan dan area Danau Toba akan dihijaukan kembali. Hal ini dapat terwujud dengan partisipasi yang tinggi dari masyarakat.
“Danau Toba akan dikembangkan sebagai tujuan wisata andalan, bukan hanya kelas lokal, domestik, tapi kelas internasional. Untuk itu sedang dilaksanakan pengembangan Bandara Silangit, pembangunan tempat penyelenggaraan konferensi, dan pengembangan kebun-kebun bunga,” ucap Presiden.
Danau Toba merupakan salah satu dari 15 danau yang menjadi prioritas nasional untuk segera ditangani. Tujuan dilakukannya kegiatan penanaman ini adalah upaya untuk menurunkan sedimentasi dan pemulihan fungsi Daerah Tangkapan Air Danau Toba serta untuk merehabilitasi hutan dan lahan sehingga dapat meningkatkan penyerapan karbon, menciptakan iklim yang lebih baik bagi kehidupan masyarakat Indonesia dan dunia.