REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sekitar 500 ribu wisatawan beraktivitas di Sumatra Utara (Sumut) sepanjang libur Lebaran 2024. Wisatawan tersebut berasal dari dalam negeri dan hanya sebagian kecil yang berasal dari luar negeri.
"Selama libur Lebaran saya memperkirakan ada sekitar 500 ribu wisatawan di Sumut. Jadi cukup signifikan pergerakannya," ujar Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumatra Utara Zumri Sulthony pada Senin (22/4/2024).
Dari seluruh kabupaten dan kota di Sumut, Zumri menyebut bahwa Kabupaten Samosir menjadi wilayah yang paling banyak dikunjungi wisatawan kala libur Lebaran 2024 pada 6-15 April yakni 89.348 orang. Disusul Kabupaten Karo yang kedatangan 79 ribu turis lokal, kemudian Tapanuli Utara dengan sekitar 26 ribu wisatawan, Dairi dengan 16 ribuan wisatawan dan Humbang Hasundutan dengan delapan ribuan wisatawan. Dari jumlah itu, Kabupaten Samosir melaporkan bahwa mereka memperoleh pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi pariwisata sebesar Rp 653,26 juta, sementara PAD Kabupaten Karo di kisaran Rp 300 juta.
"Untuk kabupaten dan kota lainnya termasuk Toba dan Simalungun, saya masih menunggu datanya," kata Zumri.
Pemerintah Provinsi Sumatra Utara memprediksi sebanyak sekitar 7,4 juta pemudik memasuki wilayahnya ketika libur Lebaran 2024. Secara nasional, Kementerian Perhubungan memproyeksikan 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari total penduduk Indonesia melakukan perjalanan mudik selama periode Lebaran 2024.
Di Sumut, Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Utara Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi menegaskan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat saat libur Lebaran 2024 kondusif. Agung menekankan pula, arus mudik dan arus balik Lebaran serta situasi objek pariwisata di wilayah ini berjalan aman tanpa kendala.
"Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat terciptanya situasi kamtibmas selama libur Lebaran berjalan kondusif, juga perjalanan mudik dirasakan sangat aman, nyaman, dan ceria," kata Agung.