REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Tak menunggu berhari-hari serangan balasan Iran terhadap Israel. Setelah negara zionis itu membombardir sejumlah fasilitas strategis Iran, kini negeri penerus Persia itu mengirimkan 'hujan' rudal balistik yang mematikan ke Tel Aviv.
Iran mengumumkan serangan terhadap lokasi-lokasi Israel. Kantor berita Iran mengumumkan 'awal dari respons Iran yang menghancurkan' dengan peluncuran ratusan rudal balistik ke Israel. Komando Front Dalam Negeri Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah mendeteksi peluncuran roket ke Israel dan mendesak warga untuk memasuki kamar mereka yang dibentengi.
Komando Front Dalam Negeri mengumumkan bahwa sirene serangan udara dibunyikan di Tel Aviv, Yerusalem, dan beberapa kota Israel lainnya. Rekaman langsung memperlihatkan asap mengepul dari sebuah lokasi di Tel Aviv, dan Channel 13 mengonfirmasi adanya kebakaran di dekat markas besar Kementerian Pertahanan di Tel Aviv.
Israel Hayom melaporkan bahwa roket jatuh di tujuh wilayah di Israel tengah. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan operasi militer terhadap Iran "sedang mencapai puncaknya," dan menjelaskan bahwa serangan tersebut tidak terbatas pada fasilitas nuklir tetapi juga rudal balistik. Ia menambahkan, "Kami mencegah upaya Iran untuk menggunakan rudal balistik dan menghancurkannya sebelum rudal tersebut dapat diluncurkan."
Ia mencatat bahwa serangan tersebut sejauh ini berhasil menimbulkan kerusakan signifikan pada fasilitas nuklir Iran. Seorang pejabat militer juga mengeklaim kepada ABC News bahwa Israel memiliki kendali penuh atas wilayah udara Iran.
Militer Iran mengumumkan bahwa sebuah jet tempur Israel telah terkena serangan, dan ajudan keamanan gubernur Qom mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan udara telah menembak jatuh sebuah pesawat nirawak Israel di provinsi tersebut. Hal ini bertepatan dengan pernyataan juru bicara militer Israel bahwa Iran mampu "melakukan serangan yang sulit."