REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyebutkan program layanan Elektronik Warung Kelompok Usaha Bersama (E-Warung KUBE) membuat penerima bantuan sosial tidak perlu mengantre lagi.
"Selama ini, pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) 'kan menyampaikan, tanggal sekian, jam sekian, akan ada pembagian bansos. Mereka (penerima) kemudian berkumpul dan antre," katanya, Sabtu (20/8).
Hal tersebut diungkapkannya usai peresmian E-Warung KUBE yang berada di kawasan Mijen, Semarang, yang merupakan pertama kalinya dari target pendirian sebanyak 43 warung serupa di berbagai titik di Kota Atlas.
Dengan adanya E-Warung KUBE, kata Khofifah, masyarakat penerima bansos tidak perlu lagi antre mencairkan bantuan itu karena mereka bisa berkomunikasi dengan pemilik warung untuk mencairkannya sewaktu-waktu.
"Misalnya, saya akan ambil uang nanti malam atau besok paginya bisa. Tidak harus pada jam kerja. Pada dasarnya mereka sudah menjadi komunitas. Mereka bisa janjian dengan pemilik warung," katanya.
Menurut dia, E-Warung KUBE itu sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo agar bansos-bansos dikendalikan dalam bentuk nontunai sebab bisa dikonversikan dengan berbagai bahan kebutuhan pokok masyarakat.
"Di sini 'kan PKH dan rastra (beras untuk keluarga sejahtera rastra). Akan tetapi, kami sudah pernah memulai mengintegrasikan elpiji 3 kilogram, pupuk bersubsidi, dan listrik bersubsidi," katanya.