REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menyatakan bahwa kegiatan pramuka merupakan salah satu wahana untuk membentuk karakter positif pada generasi muda.
"Kegiatan pramuka dapat membentuk karakter anak menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri," kata Yohana Yembise di Jakarta, Jumat (19/8).
Hal tersebut disampaikan Menteri dalam kegiatan Jumpa Tokoh "Generasi Cerdas Indonesia" yang merupakan rangkaian acara Jambore Nasional Pramuka 2016. Yohana mengatakan Jambore Nasional Pramuka Tahun 2016 dapat menjadi ujung tombak yang akan membawa perubahan pembangunan yang ramah anak.
Selain itu peduli terhadap isu-isu anak yang terjadi di lingkungan sekitar, dan mendorong anak untuk menghindari pergaulan bebas, narkoba dan pornografi. "Bangsa Indonesia akan rentan kehilangan jati diri jika anak-anak Indonesia tidak dipupuk sedini mungkin untuk selalu mengembangkan karakter bangsa Indonesia," katanya.
Dia menambahkan, sangat tepat jika pramuka menjadi salah satu sarana untuk mencerdaskan anak-anak bangsa, sekaligus memupuk rasa kebersamaan dan gotong royong serta membentuk karakter generasi muda. Selain itu, kata dia, kegiatan pramuka merupakan salah satu bentuk pemenuhan hak anak atas partisipasi.
"Kegiatan pramuka merupakan suatu proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan keluarga yang dikemas dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan dan sehat yang dilakukan di alam terbuka," katanya.
Sasaran akhir kegiatan pramuka, tambah dia, adalah membentuk watak, akhlak dan budi pekerti luhur. "Marilah membiasakan diri untuk mendengar suara anak-anak kita, perhatikan aspirasinya, berikan ruang di hati kita agar anak dapat berpartisipasi yang dimulai dari lingkungan keluarga," katanya.