REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Indo Barometer Muhammad Qodari menilai PDI Perjuangan masih membuka peluang untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada pilkada serentak tahun 2017.
"Di PDI Perjangan, keputusan terakhir siapa yang akan diusung sebagai calon kepala daerah ada pada ketua umum," kata Muhammad Qodari di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (18/8).
Menurut Qodari, seleksi calon kepala daerah di PDI Perjuangan biasanya berdasarkan aspirasi yang berkembang di masyarakat dan hasil survei, tapi keputusan akhir ada pada ketua umum, Megawati
Soekarnoputri.
Qodari menilai, PDI Perjuangan masih membuka peluang untuk mengusung Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada pilkada serentak pada Februari 2017. "Indikasinya, hubungan Megawati dan Ahok, tetap berjalan baik," katanya.
Menurut Qodari, Ahok masih bisa bertemu dan berkomunikasi dengan Megawati. Komunikasi yang terbaru yang terekam kamera, pada saat sidang tahunan MPR RI, pada Selasa (17/8). Qodari juga menilai, keputusan politik yang diambil Megawati Soekarnoputri, termasuk keputusan penetapan calon kepala daerah, ada faktor pribadi dan faktor perasaan.
"Ahok dapat memahami faktor ini dalam berkomunikasi dengan Megawati," katanya.