Kamis 18 Aug 2016 11:13 WIB

Ahok: Saya Lambang Bhinneka Tunggal Ika

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nur Aini
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Foto: Foto : Mgrol_76
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai dukungan PDIP padanya dilandaskan pada asas nasionalis. Dalam asas itu, PDIP meyakini setiap orang Indonesia berhak menjadi kepala daerah tanpa mempertimbangkan suku, ras, dan agama.

"Bagi PDIP kan ideologisnya itu kan. Bagaimana mengedukasi masyarakat memilih semua orang suku agama, mau ras apapun, anda berhak menduduki jabatan apapun di republik ini. Itu cita-cita PNI, dari Bung Karno, sampai ke PDIP. Ideologi dipegang terus," katanya di Balai Kota, Jakarta, Kamis (18/8).

Ia meyakini dirinya adalah simbol dari semboyan bhinneka tunggal ika. Sebab dirinya berasal dari etnis minoritas di Indonesia. Ahok merasa cita-cita Sukarno adalah membuat keragaman di Indonesia bukan sebagai sumber perbedaan melainkan sumber persatuan.

"Saya kan lambang untuk mempertontonkan pita bhinneka tunggal ika. Mempertontonkan demokrasi. Jadi untuk menilai saya diterima atau tidak diterima kan program itu apakah demokrasi bisa diterima tanpa bedain warna kulit ya saat ini," ujarnya.

"Ini satu tontonan yang menarik. Bisa saja kita sebelum 80 tahun saja kita sudah mampu seperti ini kan suatu kebanggaan. Ini cita-cita partai ideologis nasionalis sebenernya," ujarnya.

Baca juga: Ahok: Mega dari Dulu Mau Dukung Saya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement