REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Semangat masyarakat Sumatra Barat, menyambut hari kemerdekaan RI ke-71 dinilai masih kurang, salah satunya terlihat dari banyaknya warga yang tidak mengibarkan bendera merah putih, meski telah ada imbauan dan surat edaran secara resmi.
"Pemerintah telah memberikan surat edaran mengenai pemasangan bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke-71, namun antusias masyarakat terasa masih kurang," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit pada Malam Tirakatan Sarasehan dalam rangka Peringatan HUT ke-71 RI di Padang, Selasa malam (16/8).
Menurutnya, berkurangnya antusias masyarakat dalam menyambut HUT RI merupakan cerminan dari tergerusnya rasa kebangsaan dan rasa cinta tanah air. "Kita berharap ke depan hal ini tidak terjadi lagi," ujarnya.
Ia menyebutkan, untuk menumbuhkan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan itu harus dilakukan sejak dini, karena generasi muda merupakan penerus bangsa. Namun, menurutnya upaya itu memiliki tantangan yang tidak ringan, karena saat ini generasi muda telah banyak yang dirusak oleh narkoba.
"Narkoba ini adalah ancaman serius untuk bangsa Indonesia dan harus segera diberantas hingga ke akar-akarnya," katanya.
Ia menyebutkan, pada 2017 puskesmas dan rumah sakit di hampir semua kabupaten dan kota di Sumbar siap untuk mengobati para pecandu narkoba.
"Jika tidak ingin disembuhkan, maka kita serahkan ke kantor polisi," kata Nasrul Abit.
Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim mengajak para pemangku kepentingan, para tokoh masyarakat, dan generasi muda untuk menanamkan semangat dan nilai-nilai kebangsaan dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing. "Tidak hanya memahami, tetapi juga mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan itu dalam tugas dan kehidupan sehari-hari," ujarnya.