Selasa 16 Aug 2016 08:54 WIB

Cerita Habibie yang Memegang Teguh Status Warga Indonesia

BJ Habibie (Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika)
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
BJ Habibie (Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbicara soal nasionalisme, maka mantan Presiden BJ Habibie merupakan sosok yang patut dijadikan teladan. Kendati telah tinggal dan bekerja cukup lama di Jerman, ia tak menanggalkan status kewarganegaraannya.

Di tanah rantau, ia justru memiliki cita-cita untuk membangun bangsa Indonesia dengan mengabdikan semua ilmu yang diperoleh.  Dalam buku "Habibie dan Ainun" BJ Habibie mengungkapkan bagaimana momen-momen ketika rasa cinta Tanah Airnya diuji.

Salah satu momen yang tak terlupakan adalah bagaimana ia ditawarkan bekerja di Boeing. Tawaran itu datang mengingat karya S3 Habibie tentang konstruksi ringan kecepatan supersonic bahkan hipersonic.

"Pekerjaan dan fasilitasnya yang ditawarkan sangat menarik dan meyakinkan. Saya diberi waktu untuk mempertimbangkannya," ujar Habibie dalam buku itu.

Baca juga, Habibie Impikan Orang Indonesia yang Pintar.

Habibie lantas berdiskusi dengan Ainun mengenai masa depan keluarga dan bangsa Indonesia. Bagi Habibie pilihan ini cukup sulit. Karena bekerja di Boeing semua kebutuhannya tetang informasi dan pengalaman dalam bidang konstruksi ringan bisa terpenuhi.  Begitu juga soal rekayasa pesawat terbang, termasuk pembuatannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement