REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Mulyono mengatakan TNI telah menyiapkan dua batalyon untuk mengantikan pasukan yang saat ini bertugas dalam Operasi Tinombala di Poso. Jika telah ada instruksi dua batalyon tersebut segera diberangkatkan ke Poso.
Mulyono mengatakan, ia sedang menunggu perintah dari panglima TNI untuk pergantian tersebut. Ia mengatakan, operasi masih akan terus dilakukan hingga batas akhir di 8 September 2016. Namun, operasi tersebut akan terus dilakukan sampai ke enam belas sisa kelompok Santoso menyerahkan diri.
"Saya sudah melatih berapa ribu, dua batalyon. Nanti jika ada perintah dari Panglima TNI untuk turun, saya tinggak berangkatkan. Sudah siap semua," ujar Mulyono di Balai Kartini, Rabu (10/8).
Mulyono mengatakan, saat ini operasi tersebut masih berlangsung. Ada beberapa operasi yang berlangsung disana. Bukan hanya operasi pengejaran kelompok santoso di hutan saja, tetapi juga operasi teritorial.
"Kita tidak hanya untuk operasi di hutan saja. Tetapi juga menghimbau mereka untuk turun dan menyerah. Kita juga melakukan pendekatan soft," katanya.
Sebelumnya, tim evaluasi tinombala merekomendasikan agar operasi militer tak melulu jadi garda depan. Belajar dari latar belakang Santoso, maka yang dikedepankan baiknya adalah pendekatan kemanusiaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
